Tim identifikasi Kepolisian Resor Sleman melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi sawah yang ada crop circle di Jogotirto, Berbah, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (26/1).
"Saat olah TKP sudah banyak jejak karena sudah ada penelitian dari Lapan dan Bapeten serta jejak kaki pemilik sawah," kata Inspektur Satu Hari Widiatmo, Tim dari Unit Identifikasi Kepolisian Resor Sleman, Rabu (26/1).
Menurut Hari, dari penelitian itu, diameter lingkaran crop circle paling besar mencapai 25,70 meter. Sedangkan lingkaran besar kedua berdiameter sekitar 22 meter. Dalam lingkaran besar kedua ini, kata Hari, ada bentuk menyerupai belimbing yang bersatu garisnya dan membentuk lingkaran.
Sedangkan lingkaran paling kecil berdiameter 2,70 meter. Padi yang roboh, kata Hari, semuanya searah jarum jam.
Selain itu, kata Hari, juga ditemukan padi yang tak roboh. Padi ini berada di dekat patok beton milik Pertamina, karena di sekitar sawah ada pipa milik Pertamina.
"Kami masih akan mengolah temuan di olah TKP, nanti akan kami olah dan teliti lebih jauh lagi," kata Hari.
Tim identifikasi dari Kepolisian Resor Sleman terdiri dari tiga orang yaitu Inspektur Satu Hari Widiatmo, Brigadir Satu Heru Prabowo, Brigadir Satu Marsihono dan satu petugas kepolisian dari unit Provos yang mengawal tim.
Kemarin, Tim LAPAN juga melakukan hasil penelitian. Dari temuannya, LAPAN menyimpulkan crop circle itu buatan manusia. (Baca: 6 Bukti UFO Sleman Bikinan Manusia Versi LAPAN)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar